Jumat, 12 Juni 2015

Short Story (1)


Kotak musik


      Aku Bella. Hari ini aku ulang tahun yang ke-15. Beberapa temanku ada yang memberiku kado dan ada juga yang hanya mengucapkannya lewat telfon, SMS, Facebook, dan Twitter.  Oh iya, Ibu ku memberikan sebuah boneka babi lucu berwarna pink. Dan ayahku memberiku sebuah kotak musik. Bentuknya lucu sekali. Berwarna merah muda dan di tengahnya ada boneka kecil wanita sedang menari balet. Di bagian bawahnya ada ukiran sebuah nama, Liontin. Dan kalo kotak musik itu bagian kuncinya di putar, maka suara alunan musik Bethouven yang paling aku sukai akan mengalun dan wanita kecil itu seolah menari sambil berputar-putar. Kotak musik itu pun aku simpan di dalam lemari meja belajarku. 
     

Hingga suatu hari, aku sedang asyik membaca buku Behind you yang cerita horrornya itu katanya di ambil dari kisah nyata. Aku tertarik sekali membaca buku ini. ceritanya juga lumayan menarik karena kebanyakan settingnya itu di tempat kelahiranku, yaitu Bandung. Aku juga jadi banyak tau ternyata disini banyak juga orang-orang yang mengalami kejadian aneh seperti itu. ketika sedang asyik membaca, tiba-tiba terdengar suara-suara aneh. Tepat di belakangku. Di meja belajarku. Aku tidak menghiraukannya karena aku sedang asyik membaca. Tapi lama kelamaan suaranya semakin keras. dan BRAK! Suara buku seperti berjatuhan di dalam lemari meja belajarku dan kemudian hening kembali. Aku berhenti membaca, namun tetap tidak menoleh ke belakang. hanya bengong saja. Beberapa detik kemudian, terdengar suara musik. Suara kotak musik!! Spontan aku langsung menoleh ke belakang karena kaget. Aku lalu mendekat perlahan ke arah meja belajarku dan perlahan ku buka lemari meja belajarku, ternyata kotak musik ku! Benar kotak musiku! Tapi.. siapa yang memainkan kotak musik itu?? aku memegang kotak musik itu dengan sedikit jantung berdebar. Tiba-tiba bulu kudukku merinding. Dan tiba-tiba ayahku memanggilku, aku pun segera beranjak menghampiri ayah diruang tamu. Ku biarkan kotak musik itu di atas kasurku.

     

Ternyata ayah mengajakku jalan-jalan. Aku, ayah dan Ibu pergi ke mall. Tepat pukul 8 malam, aku dan ayah juga ibu sampai dirumah. Aku pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi air hangat yang sudah di siapkan bi dedeh. Seorang wanita umur 40 tahun yang memang sering bantu-bantu dirumah ku. Tapi aku menganggapnya sebagai nenek ku sendiri, karena memang aku sejak kecil tidak punya nenek. Nenek meninggal saat aku masih bayi. rumah bi dedeh juga tidak jauh dari rumahku. Hanya terhalang 6rumah. Dia tinggal bersama suaminya dan satu anak laki-lakinya yang masih berumur 8 tahun. Setelah selesai mandi, aku pun berganti pakaian dan membereskan tempat tidurku. Aku melihat kotak musikku di atas meja belajarku. Hmm padahal tadi aku menyimpannya di atas tempat tidurku. Oh iya, mungkin bi dedeh yang menaruhnya ke atas meja belajarku. Tapi ko bi dedeh hanya merapihkan kotak musikku saja? Dan yang lainnya tetap berantakan? Ah entahlah! Aku pun segera tidur.

          
         Tepat pukul 02:00 pagi, aku terbangun karena kebelet pipis. Aku pun segera pergi ke kamar mandi. Ahh leganya! Aku pun segera beranjak ke tempat tidur. tapi baru saja beberapa detik aku memejamkan mataku, suara musik mengalun lagi. Aku menoleh ke belakangku, dan ya ampun!! Kotak musikku lagi!! Karena malas untuk bangun lagi, aku pun menutup telingaku dengan bantal dan memejamkan mata berharap cepat tidur. aku pun akhirnya tertidur.
          Ke-esokan harinya, tepat pukul 02:00 pagi, aku terbangun lagi karena tenggorokanku kering dan aku haus sekali. Aku pun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Setelah minum segelas air, aku membuka kulkas ku, kali ajah ada makanan. Karena sedikit lapar juga. Ketika sedang melihat-lihat isi kulkas, tiba-tiba aku mendengar langkah kaki sedang berlarian. suara itu makin keras, karena penasaran, aku mencari-cari arah suara itu. ternyata suara itu berhenti di kamarku. Aku berdiri di depan pintu kamarku. Pintunya terbuka sedikit. Lalu aku buka perlahan dan Aaaaaaaaa…….!!!! Aku menjerit!! Aku melihat seorang gadis berpakaian seragam sekolah SMP sedang memegang kotak musikku!! Dan sebuah pisau tertusuk di perutnya!! Karena gelap, aku tidak bisa melihat jelas wajahnya. Dia melihatku dan berlari ke lemari pakaianku. Ayah ku dan ibu ku datang ke arahku, mereka kaget dan bertanya ada apa. Setelah aku ceritakan, ayah menyalakan lampu kamarku dan memeriksa ke dalam lemari pakaianku. Tapi tidak ada apa-apa!! Aku pun disuruh untuk segera tidur. ayah bilang mungkin itu halusinasi-ku saja. Karena masih takut, aku pun tidur bersama ayah dan ibu.
           Dan semenjak kejadian itu, aku menyimpan kotak musikku itu di ruang tamu saja. Dan suara langkah kaki itu sering terdengar. Bahkan setiap malam! Di sertai dengan suara kotak musikku. Aku pun cerita kepada ayah dan ibu, tapi mereka tidak percaya karena mereka tidak pernah mendengar suara-suara itu. hingga suatu hari, ketika aku sedang menelfon temanku di dapur sambil makan sedikit cemilan, aku melihat bi dedeh baru saja datang dan tersenyum kepadaku. Aku pun menutup telfon.
  “kotak musiknya bagus ya neng” kata bi dedeh sambil mencuci piring,
   “hehe iyah bi, bentuknya lucu. Itu kado dari ayah” kataku sambil melahap cemilanku, kue Brownies kesukaanku. bibi pun terdiam lagi. Aneh.. tak biasanya bibi begitu diam. Biasanya dia paling cerewet kalo sedang bersamaku.
    “ tapi serem bi” kata ku lagi,
    “serem kenapa neng? Lagunya?” tanya bibi sambil masih mencuci piring,
    “yaa semuanya deh bi..” kataku lagi
    “neng, bibi boleh pinjam kotak musik itu ke rumah bibi tidak? Nanti bibi kembalikan lagi”
    “boleh ko bi..”
         Setelah selesai mencuci piring, bibi pergi keluar untuk membeli bahan-bahan untuk masak hari ini. aku pun pergi ke ruang tamu untuk nonton tv. Tapi aku tak melihat kotak musikku, mungkin sudah di bawa oleh bibi. Lalu tak lama kemudian, bibi pun datang ke rumah dan masak di dapur. Aku pun melanjutkan nonton tv hingga aku ketiduran dan aku terbangun pukul 5 sore. Aku lihat sudah ada mobil ayah. Hmm ayah dan ibu sudah pulang kerja rupanya.
         Beberapa hari kemudian, bibi tak terlihat datang ke rumah. Ayah bilang bibi sakit demam sudah 3hari. wah, aku harus menjenguknya nih. Kasian bibi. Rencananya sore ini aku mau menjenguk bibi, namun temanku datang ke rumah dan mengobrol cukup lama denganku. Akhirnya aku menjenguk bibi pukul 7malam. Karena besok aku harus kembali ke asrama, aku memaksakan diri untuk menjenguk bibi meskipun sudah pukul 7malam tapi kan belum terlaru larut malam. Aku pun sampai dirumah bibi. Tok.. tok.. tok.. aku mengetuk pintu, dan seorang laki-laki berumur 45 tahun membuka kan pintu dan tersenyum,
  “oh neng Bella.. silahkan masuk neng”
Aku hanya tersenyum. Aku pun duduk diruang tamu. Sambil membawa keranjang yang isinya buah-buahan, untuk bibi.
  “mang, bi dedeh sudah tidur ya? Katanya bi dedeh sedang sakit?” tanyaku pada mang Didi, suaminya bi dedeh,
  “dia lagi dikamarnya neng belum tidur ko, silahkan saja ke kamarnya. dia senang kalo ada yang jenguk”
           Aku pun pergi ke kamarnya. aku buka pintu kamarnya dengan perlahan dan terlihat bibi sedang memegang kotak musikku. Dia lalu melihatku dan tersenyum. Aku pun di persilahkan duduk di sampingnya. Aku heran karena bibi kelihatannya senang sekali pada kotak musikku. Aku pun bertanya pada bibi mengapa bibi kelihatan senang pada kotak musikku. Bibi pun bercerita bahwa satu tahun yang lalu, anak perempuan bibi yang bernama Liontin yang baru saja masuk SMP meninggal karena di bunuh rampok yang mau merampok rumahnya. Saat itu, Liontin sedang sendirian dirumah karena bibi dan mang didi masih berada dirumahku. Dan kotak musik yang sekarang di miliki oleh ku itu adalah kotak musik yang sangat di inginkan oleh Liontin. Karena tidak mampu membelinya, dia mengukir namanya di bawah kotak musik itu. kotak musik itu memang mahal. Karena ada hiasan berlian di pinggirnya. Aku merinding mendengar cerita itu. lalu, bibi menunjuk ke belakangku, dan berkata..
    “nah neng Bella, itu Liontin..”
Aku menoleh ke belakang dan Aaaaaaaaaaaaaa…!!! Aku menjerit!! Karena di belakangku.. ada.. seorang gadis… memakai baju seragam SMP.. dan.. dan.. di perutnya.. tertusuk sebuah pisau.. dan di bajunya tertulis nama LIONTIN!!!


Karya : Kang Soo-Kyung,
ditulis tanggal 10 oktober 2013
di publikasikan ke blog tanggal : 13 juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar