Kotak
musik
Aku Bella. Hari ini aku ulang tahun yang
ke-15. Beberapa temanku ada yang memberiku kado dan ada juga yang hanya
mengucapkannya lewat telfon, SMS, Facebook, dan Twitter. Oh iya, Ibu ku memberikan sebuah boneka babi
lucu berwarna pink. Dan ayahku memberiku sebuah kotak musik. Bentuknya lucu
sekali. Berwarna merah muda dan di tengahnya ada boneka kecil wanita sedang
menari balet. Di bagian bawahnya ada ukiran sebuah nama, Liontin. Dan kalo kotak musik itu bagian kuncinya di putar, maka
suara alunan musik Bethouven yang
paling aku sukai akan mengalun dan wanita kecil itu seolah menari sambil
berputar-putar. Kotak musik itu pun aku simpan di dalam lemari meja belajarku.
Hingga
suatu hari, aku sedang asyik membaca buku Behind you yang cerita
horrornya itu katanya di ambil dari kisah nyata. Aku tertarik sekali membaca
buku ini. ceritanya juga lumayan menarik karena kebanyakan settingnya itu di
tempat kelahiranku, yaitu Bandung. Aku juga jadi banyak tau ternyata disini
banyak juga orang-orang yang mengalami kejadian aneh seperti itu. ketika sedang
asyik membaca, tiba-tiba terdengar suara-suara aneh. Tepat di belakangku. Di
meja belajarku. Aku tidak menghiraukannya karena aku sedang asyik membaca. Tapi
lama kelamaan suaranya semakin keras. dan BRAK! Suara buku seperti berjatuhan
di dalam lemari meja belajarku dan kemudian hening kembali. Aku berhenti
membaca, namun tetap tidak menoleh ke belakang. hanya bengong saja. Beberapa
detik kemudian, terdengar suara musik. Suara kotak musik!! Spontan aku langsung
menoleh ke belakang karena kaget. Aku lalu mendekat perlahan ke arah meja
belajarku dan perlahan ku buka lemari meja belajarku, ternyata kotak musik ku!
Benar kotak musiku! Tapi.. siapa yang memainkan kotak musik itu?? aku memegang
kotak musik itu dengan sedikit jantung berdebar. Tiba-tiba bulu kudukku
merinding. Dan tiba-tiba ayahku memanggilku, aku pun segera beranjak
menghampiri ayah diruang tamu. Ku biarkan kotak musik itu di atas kasurku.
Ternyata
ayah mengajakku jalan-jalan. Aku, ayah dan Ibu pergi ke mall. Tepat pukul 8
malam, aku dan ayah juga ibu sampai dirumah. Aku pun langsung pergi ke kamar
mandi untuk mandi air hangat yang sudah di siapkan bi dedeh. Seorang wanita
umur 40 tahun yang memang sering bantu-bantu dirumah ku. Tapi aku menganggapnya
sebagai nenek ku sendiri, karena memang aku sejak kecil tidak punya nenek.
Nenek meninggal saat aku masih bayi. rumah bi dedeh juga tidak jauh dari
rumahku. Hanya terhalang 6rumah.
Dia tinggal bersama suaminya dan satu anak laki-lakinya yang masih berumur 8
tahun. Setelah selesai mandi, aku pun berganti pakaian dan membereskan tempat
tidurku. Aku melihat kotak musikku di atas meja belajarku. Hmm padahal tadi aku
menyimpannya di atas tempat tidurku. Oh iya, mungkin bi dedeh yang menaruhnya
ke atas meja belajarku. Tapi ko bi dedeh hanya merapihkan kotak musikku saja?
Dan yang lainnya tetap berantakan? Ah entahlah! Aku pun segera tidur.
Tepat pukul 02:00 pagi, aku terbangun
karena kebelet pipis. Aku pun segera pergi ke kamar mandi. Ahh leganya! Aku pun
segera beranjak ke tempat tidur. tapi baru saja beberapa detik aku memejamkan
mataku, suara musik mengalun lagi. Aku menoleh ke belakangku, dan ya ampun!!
Kotak musikku lagi!! Karena malas untuk bangun lagi, aku pun menutup telingaku
dengan bantal dan memejamkan mata berharap cepat tidur. aku pun akhirnya
tertidur.
Ke-esokan harinya, tepat pukul 02:00
pagi, aku terbangun lagi karena tenggorokanku kering dan aku haus sekali. Aku
pun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Setelah minum segelas air, aku
membuka kulkas ku, kali ajah ada makanan. Karena sedikit lapar juga. Ketika
sedang melihat-lihat isi kulkas, tiba-tiba aku mendengar langkah kaki sedang berlarian.
suara itu makin keras, karena penasaran, aku mencari-cari arah suara itu.
ternyata suara itu berhenti di kamarku. Aku berdiri di depan pintu kamarku.
Pintunya terbuka sedikit. Lalu aku buka perlahan dan Aaaaaaaaa…….!!!! Aku
menjerit!! Aku melihat seorang gadis berpakaian seragam sekolah SMP sedang
memegang kotak musikku!! Dan sebuah pisau tertusuk di perutnya!! Karena gelap,
aku tidak bisa melihat jelas wajahnya. Dia melihatku dan berlari ke lemari
pakaianku. Ayah ku dan ibu ku datang ke arahku, mereka kaget dan bertanya ada
apa. Setelah aku ceritakan, ayah menyalakan lampu kamarku dan memeriksa ke
dalam lemari pakaianku. Tapi tidak ada apa-apa!! Aku pun disuruh untuk segera
tidur. ayah bilang mungkin itu halusinasi-ku saja. Karena masih takut, aku pun
tidur bersama ayah dan ibu.
Dan semenjak kejadian itu, aku
menyimpan kotak musikku itu di ruang tamu saja. Dan suara langkah kaki itu
sering terdengar. Bahkan setiap malam! Di sertai dengan suara kotak musikku. Aku
pun cerita kepada ayah dan ibu, tapi mereka tidak percaya karena mereka tidak
pernah mendengar suara-suara itu. hingga suatu hari, ketika aku sedang menelfon
temanku di dapur sambil makan sedikit cemilan, aku melihat bi dedeh baru saja
datang dan tersenyum kepadaku. Aku pun menutup telfon.
“kotak musiknya bagus ya neng” kata bi dedeh
sambil mencuci piring,
“hehe iyah bi, bentuknya lucu. Itu kado dari
ayah” kataku sambil melahap cemilanku, kue Brownies
kesukaanku. bibi pun terdiam lagi. Aneh.. tak biasanya bibi begitu diam. Biasanya
dia paling cerewet kalo sedang bersamaku.
“ tapi serem bi” kata ku lagi,
“serem kenapa neng? Lagunya?” tanya bibi
sambil masih mencuci piring,
“yaa semuanya deh bi..” kataku lagi
“neng, bibi boleh pinjam kotak musik itu ke
rumah bibi tidak? Nanti bibi kembalikan lagi”
“boleh ko bi..”
Setelah selesai mencuci piring, bibi
pergi keluar untuk membeli bahan-bahan untuk masak hari ini. aku pun pergi ke
ruang tamu untuk nonton tv. Tapi aku tak melihat kotak musikku, mungkin sudah
di bawa oleh bibi. Lalu tak lama kemudian, bibi pun datang ke rumah dan masak
di dapur. Aku pun melanjutkan nonton tv hingga aku ketiduran dan aku terbangun
pukul 5 sore. Aku lihat sudah ada mobil ayah. Hmm ayah dan ibu sudah pulang
kerja rupanya.
Beberapa hari kemudian, bibi tak terlihat
datang ke rumah. Ayah bilang bibi sakit demam sudah 3hari. wah, aku harus
menjenguknya nih. Kasian bibi. Rencananya sore ini aku mau menjenguk bibi,
namun temanku datang ke rumah dan mengobrol cukup lama denganku. Akhirnya aku
menjenguk bibi pukul 7malam. Karena besok aku harus kembali ke asrama, aku
memaksakan diri untuk menjenguk bibi meskipun sudah pukul 7malam tapi kan belum
terlaru larut malam. Aku pun sampai dirumah bibi. Tok.. tok.. tok.. aku
mengetuk pintu, dan seorang laki-laki berumur 45 tahun membuka kan pintu dan
tersenyum,
“oh neng Bella.. silahkan masuk neng”
Aku
hanya tersenyum. Aku pun duduk diruang tamu. Sambil membawa keranjang yang
isinya buah-buahan, untuk bibi.
“mang, bi dedeh sudah tidur ya? Katanya bi
dedeh sedang sakit?” tanyaku pada mang Didi, suaminya bi dedeh,
“dia lagi dikamarnya neng belum tidur ko,
silahkan saja ke kamarnya. dia senang kalo ada yang jenguk”
Aku pun pergi ke kamarnya. aku buka
pintu kamarnya dengan perlahan dan terlihat bibi sedang memegang kotak musikku.
Dia lalu melihatku dan tersenyum. Aku pun di persilahkan duduk di sampingnya.
Aku heran karena bibi kelihatannya senang sekali pada kotak musikku. Aku pun
bertanya pada bibi mengapa bibi kelihatan senang pada kotak musikku. Bibi pun
bercerita bahwa satu tahun yang lalu, anak perempuan bibi yang bernama Liontin yang baru saja masuk SMP
meninggal karena di bunuh rampok yang mau merampok rumahnya. Saat itu, Liontin
sedang sendirian dirumah karena bibi dan mang didi masih berada dirumahku. Dan
kotak musik yang sekarang di miliki oleh ku itu adalah kotak musik yang sangat
di inginkan oleh Liontin. Karena tidak mampu membelinya, dia mengukir namanya
di bawah kotak musik itu. kotak musik itu memang mahal. Karena ada hiasan
berlian di pinggirnya. Aku merinding mendengar cerita itu. lalu, bibi menunjuk
ke belakangku, dan berkata..
“nah neng Bella, itu Liontin..”
Aku
menoleh ke belakang dan Aaaaaaaaaaaaaa…!!! Aku menjerit!! Karena di
belakangku.. ada.. seorang gadis… memakai baju seragam SMP.. dan.. dan.. di
perutnya.. tertusuk sebuah pisau.. dan di bajunya tertulis nama LIONTIN!!!
Karya : Kang Soo-Kyung,
ditulis tanggal 10 oktober 2013
di publikasikan ke blog tanggal : 13 juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar